Perbandingan Efektifitas Minyak Atsiri Daun Kemangi ( Ocimum Basilicum L. ) Dengan Ketokonazol 2% Secara In Vitro Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans
Daftar Isi:
- Candida albicans adalah sebuah spesies fungi diploid yang tumbuh sebagai yeast dan sel filamentosa dan merupakan salah satu agen penyebab infeksi oportunistik pada bagian oral dan genitalia pada manusia. Minyak atsiri Daun Kemangi adalah tanaman obat tradisional yang mempunyai efek antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antara minyak atsiri daun kemangi dengan ketokonazol 2% terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan metode difusi agar. Konsentrasi yang digunakan yaitu 65%, 60%,55%,50%, 45% dan ketokonazol 2% sebagai pilihan perlakuan. Data diperoleh dengan menghitung diameter dari zona bening pada masing-masing lubang sumuran. Data hasil penelitian lalu dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis, uji Mann Whitney dan uji korelasi Spearman. Hasil uji Kruskal Wallis (p = 0,000) menunjukkan hasil yang signifikan, begitu juga dengan hasil uji Mann Whitney (p = 0,029) pada ketokonazol 2% yang berbeda signifikan dengan ekstrak minyak atsiri daun kemangi 65%,60%,55%,50%,45% dan 0%. Uji korelasi Spearman menunjukkan hubungan yang kuat dimana penambahan konsentrasi perlakuan maka semakin besar diameter zona bening yang terbentuk, dan sebaliknya. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa Ketokonazol 2% menghasilkan diameter zona hambatan yang lebih besar dari Minyak atsiri daun kemangi pada konsentrasi 65% dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans.