Pengaruh Pemberian Kurkumin Terhadap Kadar TGF-Β Jaringan Hati Pada Tikus Model Fibrosis Akibat Induksi Karbon Tetraklorida (CCl4)
Daftar Isi:
- TGF-β adalah protein yang disekresikan untuk meregulasi proliferasi, diferensiasi dan kematian dari berbagai jenis sel, yaitu sel kekebalan, termasuk sel B, sel T dan sel dendritik serta makrofag mensekresi TGF-β. TGF-β dan PDGF adalah dua mediator yang paling penting untuk mengaktifkan HSC, sel HSC teraktifkan menjadi myofibroblas yang merupakan tipe sel utama menghasilkan ECM protein (kolagen tipe I, III dan IV). Produksi yang berlebihan dan deposisi protein ECM menyebabkan fibrosis hati. Kurkumin telah terbukti memiliki efek hepatoprotektif karena kandungan antioksidannya dapat menekan stres oksidatif serta menghambat perubahan HSC menjadi miofibroblas, sehingga dapat menekan produksi TGF-β. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kurkumin terhadap penurunan kadar TGF-β jaringan hati pada tikus model fibrosis akibat paparan CCl4 pada minggu ke-2, 5, dan 9. Sampel adalah tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi 8 kelompok, terdiri dari kontrol negatif (KN), kontrol positif (KP), kelompok perlakuan dengan lama pemberian kurkumin selama 2 minggu (KP2) dan kelompok kontrolnya (KK2), kelompok perlakuan dengan pemberian kurkumin selama 5 minggu (KP5) dan kelompok kontrolnya (KK5), kelompok perlakuan dengan pemberian kurkumin selama 9 minggu (KP9) dan kelompok kontrolnya (KK9). Dari hasil penelitian ini didapatkan rerata kadar TGF-β jaringan hati sebagai berikut KN (155,75 pg/mL), KP (276,58 pg/mL), KP-2 (90,83 pg/mL), KK-2 (155,17 pg/mL), KP-5 (214,75 pg/mL), KK-5 (274,17 pg/mL), KP-9 (209,42 pg/mL), KK-9 (272,75 pg/mL). Didapatkan juga perbedaan yang bermakna antara 8 kelompok perlakuan ini (one way ANOVA p = 0,000). Pada penelitian ini didapatkan penurunan kadar TGF-β jaringan hati pada pemberian kurkumin selama 2 minggu dan terjadi peningkatan pada pemberian selama 5 dan 9 minggu.