Hubungan Tingkat Pendidikan Pasien dengan Kepuasan Pelayanan Kefarmasian Rawat Jalan di Puskesmas Janti Kecamatan Sukun Kota Malang
Daftar Isi:
- Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang optimal dengan tujuan meningkatkan mutu kesehatan pasien. Sebagai pusat pelayanan kesehatan, puskesmas harus meningkatkan mutu pelayanannya termasuk pelayanan kefarmasian. Kepuasan menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari mutu pelayanan kesehatan. Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi harapan dan persepsi pasien terhadap pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan pasien dengan kepuasan pelayanan kefarmasian rawat jalan di Puskesmas Janti. Penelitian yang dilakukan di Puskesmas Janti adalah penelitian deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Jumlah responden yang didapatkan yaitu 94 responden Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Spearman. Hasil yang didapatkan dalam uji ini yaitu 0,356 (0,20-0,39) korelasi yang dihasilkan lemah namun nilai p = 0,000 (p < 0,01) yang berarti masih terdapat korelasi tingkat pendidikan pasien kepuasan pelayanan kefarmasian. Nilai interval Konversi IKM yang diperoleh sebesar 79,94 (62,51-81,25) nilai kinerja pelayanan baik. Kesimpulan yang didapatkan yaitu terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepuasan pelayanan kefarmasian rawat jalan di Puskesmas Janti dan didapatkan hasil pengukuran lima dimensi kualitas pelayanan dengan penilaian indeks kepuasan masyarakat yaitu baik.