Daftar Isi:
  • Perhatian terhadap anak usia dini menjadi penting karena merupakan masa emas (Golden Periode). Sekitar 80% otak anak berkembang pada periode ini. Hampir semua aktivitas yang dilakukan oleh tubuh merupakan keterampilan motorik kasar dan motorik halus. Adanya hambatan pada masa ini dapat mempengaruhi perkembangan anak pada tahap berikutnya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan motorik adalah stimulasi. Namun saat ini banyak ibu yang bekerja, sehingga tanggung jawab dalam mengasuh dan memberikan stimulasi kepada anak beralih kepada orang tua pengganti seperti pengasuh anak (baby sitter) atau Taman Penitipan Anak (TPA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun yang diasuh oleh pengasuh anak (baby sitter) dengan Taman Penitipan Anak (TPA). Desain penelitian adalah observasional-cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dimana 60 anak usia 1-3 tahun, 30 anak yang diasuh oleh pengasuh anak (baby sitter) dan 30 lainnya diasuh oleh Taman Penitipan Anak (TPA). Variabel independen adalah anak usia 1-3 tahun yang diasuh oleh pengasuh anak (baby sitter) dan yang diasuh oleh Taman Penitipan Anak (TPA), variabel dependennya adalah perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Data yang diperoleh diolah menggunakan chi-square test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun yang diasuh oleh pengasuh anak (baby sitter) dengan taman penitipan anak (TPA) yang signifikan dengan nilai p value (0,023) untuk perkembangan motorik kasar, dan p value (0,005) untuk perkembangan motorik halus. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perkembangan motorik anak usia 1-3 tahun yang diasuh oleh penagsuh anak (baby sitter) dengan Taman Penitipan Anak (TPA).