Daftar Isi:
  • Sindrom premenopause dialami oleh banyak perempuan hampir di seluruh dunia dan sekitar 10% dialami oleh perempuan Indonesia. Wanita yang mengalami sindrom premenopause terjadi beberapa perubahan baik secara fisik maupun psikologis. Aktivitas fisik dapat mempengaruhi tingkat keluhan akibat perubahan-perubahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan tingkat keluhan pada wanita premenopause di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 95 orang. Variabel independen yaitu aktivitas fisik yang diukur menggunakan kuesioner IPAQ, sedangkan varibel dependen yaitu tingkat keluhan diukur menggunakan kuesioner MRS. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan adanya hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan keluhan total, somatik, urogenital dan psikologis (p< 0,05). Kekuatan hubungan termasuk kategori sedang, kecuali pada keluhan somatik yang memiliki kekuatan hubungan lemah.