Daftar Isi:
  • Sindroma Metabolik merupakan isu kesehatan yang sudah menjadi pandemik. Faktor resiko dari sindroma metabolik salah satunya adalah obesitas, dimana obesitas berhubungan dengan disfungsi adiposit. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa ada hubungan antara infeksi Toxoplasma gondii dengan terjadinya disfungsi adiposit melalui jalur inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek paparan profilin . Toxoplasma gondii terhadap kadar Reactive Oxygen Species (ROS) sebagai pemicu inflamasi dan disfungsi adiposit. Studi eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design dilakukan terhadap kultur adiposit yang diberi perlakuan. Penelitian ini menggunakan 4 kelompok sampel yaitu kelompok kontrol negatif dan tiga kelompok yang diberikan profilin dosis 5 μg, 20 μg, dan 40 μg. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada 4 kelompok (Kruskal Wallis, p=0.008). Hubungan kedua variabel adalah signifikan dengan kekuatan korelasi kuat, namun didapatkan penurunan kadar ROS seiring meningkatnya dosis perlakuan (Spearman, p=0.000, koefisien korelasi= -0.917). Kesimpulan dari penelitian ini adalah didapatkan hasil yang signifikan antara efek paparan profilin Toxoplasma gondii dengan kadar ROS dan terjadi peningkatan kadar ROS yang signifikan pada dosis profilin 5 μg namun terjadi penurunan kadar ROS pada dosis profilin 20 μg dan 40 μg.