Hubungan Antara Tingkat Ekonomi dan Tingkat Pendidikan dengan Terjadinya Gangguan Fungsional Artritis Pirai pada Masyarakat Kota Malang
Daftar Isi:
- Artritis Pirai merupakan respon inflamasi artritis yang menimbulkan nyeri dan kelumpuhan bersamaan dengan meningkatnya kadar urat dalam darah.. hubungan antara tingkat ekonomi dan pendidikan dengan terjadinya gangguan fungsional artritis pirai pada masyarakat kota malang. Penelitian ini adalah jenis survei dengan pendekatan “cross sectional”. Sampel pada penelitian ini berjumlah 2067 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan kriteria usia lebih dari 15 tahun. Data dikumpulkan melalui kuisioner WHO-ILAR COPCORD. Hasil analisis karakteristik tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi pada subyek yang diteliti berdistribusi tidak normal. Pada analisis bivariat tingkat ekonomi mampu dengan keluhan Artritis Pirai memiliki 0,463 kali lebih beresiko daripada kategori tingkat ekonomi miskin. Dari penelitian ini juga menghubungkan Tingkat ekonomi dengan beberapa faktor resiko antara lain Skor VAS, Lama nyeri, dan gangguan fungsional berdistribusi tidak normal. Dari penelitiain ini juga mengetahui faktor resiko tingkat pendidikan dengan Skor VAS, lama nyeri dan gangguan fungsional berdistribusi tidak normal. Dari analisis terebut dapat ditarik kesimpulan tidak didapatkan hubungan bermakna antara tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan dengan Artritis Pirai di masyarakat kota Malang hal tersebut dapat dijelaskan bahwa peningkatan biaya pengobatan terkait dengan keparahan penyakit, karena beberapa penelitian telah menunjukkan kadar asam urat yang tinggi menentukan peningkatan biaya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi dengan gangguan nyeri, intensitas nyeri, dan lama nyeri yang sama pada keluhan Artritis Pirai tidak didapat hubungan yang bermakna.