Pengaruh Pemberian Kurkumin terhadap Kadar Matrix Metalloproteinase-2 (MMP-2) Serum pada Tikus Model Fibrosis Hati Akibat Induksi Karbon Tetraklorida (CCl4)
Daftar Isi:
- Fibrosis hati merupakan akumulasi berlebih protein matriks ekstraseluler. Mediator fibrosis hati adalah Hepatic Stellate Cell (HSC). Aktivasi HSC mengambil peran dalam proses inflamasi melalui interaksi dengan beragam jenis sel imun yang dapat mensintesis protein matriks dan menghasilkan beberapa matrixs metalloproteinase (MMP) yang dapat menurunkan matriks ekstraseluler. Matrix Metalloproteinase 2 (MMP-2) terlibat dalam pembentukan dan perbaikan fibrosis hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kurkumin terhadap kadar matrix metalloproteinase 2 (MMP-2) serum pada tikus model fibrosis hati akibat induksi karbon tetraklorida (CCl4). Penelitian ini menggunakan studi eksperimental secara in vivo terhadap tikus Rattus novergicus galur Wistar berusia 2-3 bulan. Total sampel sebanyak 32 ekor tikus yang dibagi menjadi 8 kelompok, yaitu kontrol negatif diberikan NaCl 9%, kontrol positif diinduksi dengan CCl4, kelompok perlakuan 2 (KP-2), KP-5, KP-9 diinduksi CCl4 dan diberikan kurkumin selama 2, 5, dan 9 minggu, Kelompok Kontrol 2 (KK-2), KK-5, KK-9 diinduksi CCl4 dan diberikan CMC 1% selama 2, 5, 9 minggu. Pada uji One-way Anova menunjukkan bahwa pengaruh pemberian kurkumin memiliki perbedaan signifikan (p <0,05) terhadap kadar matriks metalloproteinase 2 (MMP-2) serum (p = 0,001) dan pada uji Post Hoc, terdapat perbedaan signifikan antara kontrol positif dengan KP-2, KP-5 dan KP-9. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian kurkumin memiliki pengaruh terhadap kadar matriks metalloproteinase-2 (MMP-2) pada tikus model fibrosis hati.