Hubungan Beratnya Aktivitas Fisik Terhadap Osteoartritis Lutut Pada Populasi Masyarakat Kota Malang (Studi Komunitas Dengan Kuesioner WHO-ILAR COPCORD)
Daftar Isi:
- Osteoartritis merupakan penyakit sendi degenerative dan progresif yang mengenai mereka di usia lanjut atau dewasa muda dimana tulang rawan kartilago yang melindungi ujung tulang mulai rusak, disertai perubahan reaktif pada tepi sendi dan tulang subkondral. Osteoartritis lebih banyak terjadi pada sendi penopang tubuh seperti panggul, tulang belakang, bahu, sendi-sendi jari tangan dan lutut. Faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya osteoarthritis antara lain adalah usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, berat badan berlebih, riwayat keluarga dengan osteoartritis, riwayat trauma dan beban kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko aktivitas fisik terhadap kejadian osteoartritis lutut pada populasi masyarakat kota Malang. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dan metode pengambilan responden menggunakan teknik multistage random sampling. Responden yang diambil berjumlah 2067 dari tingkat RW, Kelurahan, dan Kecamatan di kota Malang yang telah dipilih secara acak. Pengumpulan data diambil langsung pada responden melalui kuesioner WHO-ILAR COPCORD yang telah dimodifikasi untuk mengetahui adanya keluhan osteoartritis pada responden dan disatukan dengan General Practice Physical Activity Questionnaire (GPPAQ) didalamnya untuk mengetahui beratnya aktivitas fisik responden. Didapatkan 296 responden mengalami keluhan osteoartritis dan 1771 responden tidak mengalami keluhan osteoarthritis. Hasil uji Chi Square pada responden menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna (p<0,05) antara aktivitas fisik dengan jumlah terjadinya osteoartritis. Ditemukan bahwa responden yang tergolong tidak aktif memiliki peluang 2,019 kali lebih besar menderita osteoartritis dibandingkan responden yang tergolong aktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan bermakna antara faktor risiko aktivitas fisik dengan angka kejadian osteoartritis pada populasi masyarakat kota Malang.