Perbandingan Efektivitas Madu dan Propolis Lebah Apis mellifera Sebagai Antimikroba terhadap Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Secara In Vitro
Daftar Isi:
- Madu dan propolis merupakan bahan alami dari lebah yang telah banyak digunakan dalam bidang pengobatan tradisional sejak dahulu kala. Keduanya diketahui memiliki efek antibakteri, antivirus, antifungal, antioksidan dan antiinflamasi. Di sisi lain, peningkatan resistensi bakteri Staphylococcus aureus terhadap beberapa antibiotik, seperti penicillin, methicillin, oxacillin, dan antibiotik golongan beta laktam lainnya menyebabkan pengobatan infeksi bakteri ini menjadi lebih sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas antibakteri madu dan propolis lebah Apis mellifera terhadap bakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) secara in vitro. Penelitian eksperimental dengan metode dilusi agar ini menggunakan madu dan propolis lebah Apis mellifera dari Peternakan Madu Pramuka Cibubur, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan bakteri MRSA dapat dihambat oleh madu pada konsentrasi 10%, sedangkan propolis menghambat bakteri MRSA pada konsentrasi 1,8%. Hasil tersebut menunjukan bahwa madu dan propolis Apis mellifera mempunyai perbedaan efektivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri MRSA.