Hubungan Kadar IL-17 Serum Dengan Derajat Fibrosis Hati Tikus Model Fibrosis Hati Akibat Induksi Karbon Tetraklorida (Ccl4) Yang Diberi Curcumin
Daftar Isi:
- Fibrosis hati adalah reaksi penyembuhan luka pada hati, yang ditandai dengan akumulasi jaringan matriks ekstraseluler. Dalam perkembangannya, fibrosis hati dapat menyebabkan berbagai komplikasi, antara lain; sirosis hati, gagal hati, dan kanker. Tahap akhir fibrosis sendiri, yakni sirosis hati, menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit hati di dunia. Fibrosis hati akibat induksi karbon tetraklorida (CCl4) dapat menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal, paru, dan susunan saraf pusat. Luka yang terjadi secara terus menerus akan mengaktivasi berbagai sitokin proinflamasi salah satunya yaitu Interleukin-17 (IL-17), sebagai hasil sekresi dari subset baru famili sel T CD4+, yaitu Th 17, yang telah dibuktikan dalam berbagai penelitian memiliki kontribusi yang besar pada kejadian fibrosis hati. Kurkumin, senyawa polifenol, telah digunakan sebagai anti-oksidan dan anti-inflamasi. Selain itu kurkumin telah diindikasikan sebagai obat yang potensial untuk fibrosis hati. Senyawa ini menurunkan ekspresi mediator pro-inflamasi, mengurangi stress oksidatif, serta menghambat aktivasi dan mengatur apoptosis dari Hepatic Stellate Cells (HSC). Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu hubungan pemberian kurkumin dengan proses penyembuhan fibrosis hati. Hewan coba dibagi menjadi delapan kelompok perlakuan dengan waktu paparan CCl4 selama 9 minggu kemudian dilanjutkan dengan pemberian kurkumin secara oral pada kelompok perlakuan dan pemberian pelarut kurkumin pada kelompok kontrol dengan lama pemberian yang sama selama 2, 5, dan 9 minggu. Diakhir perlakuan, IL-17 serum diukur menggunakan metode Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA) dan derajat fibrosis hati dinilai dengan mikroskop pembesaran 200x setelah dicat menggunakan metode Hematoxilin Eosin (HE). Didapatkan hasil bahwa hubungan kadar IL-17 serum dengan derajat fibrosis hati memiliki korelasi yang lemah (r = 0.353).