Hubungan Persepsi Ibu Terhadap Kegawatan Diare Dengan Keputusan Memberikan Oralit Atau Larutan Gula Garam Pada Balita Di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Main Author: | Dani, Erfan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126654/ |
Daftar Isi:
- Diare dapat menyebabkan anak kehilangan cairan. Pertolongan pertama diare adalah memberikan oralit atau Larutan Gula Garam (LGG) agar anak tidak jatuh pada kondisi lebih buruk akibat kekurangan cairan. Persepsi kegawatan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan ibu dalam memberikan oralit atau larutan gula garam. Tujuan penelitian ini menganalisa hubungan persepsi ibu terhadap kegawatan diare dengan keputusan memberikan oralit atau larutan gula garam pada balita. Desain penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel 28 orang. Hasilnya, ketepatan persepsi ibu terhadap kegawatan diare 21 orang (75%) tepat dan keputusan memberikan oralit atau larutan gula garam 13 orang (46,42%) memberikan oralit. Analisa data dengan uji chi-square. Hasil menunjukkan tidak adanya hubungan bermakna antara persepsi ibu terhadap kegawatan diare dengan keputusan memberikan oralit atau larutan gula garam pada balita dengan nilai p = 0,274 < 0,05. Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan antara persepsi ibu terhadap kegawatan diare dengan keputusan memberikan oralit atau larutan gula garam pada balita di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Saran, perlu untuk memberikan pendidikan kesehatan atau sosialisasi pada masyarakat tentang penyakit dan tanda khas diare di Puskesmas dan pemberdayaan para kader untuk menyalurkan informasi kesehatan.