Hubungan Pelayanan Keperawatan dengan Persepsi Tingkat Kepuasan Keluarga Pasien di IGD Rumkit Tk. II dr. Soepraoen Malang
| Main Author: | Waretna, AnunggalLulus |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126642/ |
Daftar Isi:
- Pelayanan Keperawatan gawat darurat adalah pelayanan yang diberikan perawat kepada pasien berupa asuhan keperawatan untuk mengatasi kondisi kedaruratan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan pelayanan keperawatan dengan persepsi tingkat kepuasan keluarga pasien di IGD Rumkit Tk. II dr. Soepraoen Malang. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan data dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan tanggal 22 - 27 Maret 2017 dengan responden sebanyak 88 orang. Analisis hubungan antar variabel dengan menggunakan uji statistika yaitu Spearman’s Rho dengan bantuan SPSS 16.00. Hasil penelitian pada variabel pelayanan keperawatan didapatkan bahwa 61,4% pelayanan baik, pada variabel persepsi kepuasan keluarga pasien didapatkan hasil 73,9% merasa sangat puas. Hasil penelitian ini menunjukan nilai korelasi sebesar 0.704 dengan arah hubungan positif yang berarti hubungan pelayanan keperawatan terhadap persepsi tingkat kepuasan keluarga pasien termasuk dalam kategori kuat, ρ value sebesar 0,000 yang artinya Ho ditolak dan terdapat hubungan antara pelayanan keperawatan dengan persepsi tingkat kepuasan keluarga pasien di IGD Rumkit Tk. II dr. Soepraoen Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat harus memberikan pelayanan asuhan keperawatan dengan semaksimal mungkin sehingga dapat meningkatkan kepuasan keluarga pasien. Hasil pelayanan keperawatan yang maksimal akan memberikan kepuasan tinggi kepada pasien dan keluarga karena dapat memberikan pelayanan sesuai dengan harapan pasien dan keluarga, serta akan memberikan dampak yang positif bagi Rumah Sakit sebagai tempat rekomendasi untuk menggunakan jasa pelayanan kesehatan kembali.