Hubungan Cara Menyusui Dengan Keberhasilan Pemberian Air Susu Ibu (Asi) Eksklusif Pada Bayi Usia 0-2 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sananwetan Kota Blitar
Daftar Isi:
- Menyusui merupakan suatu proses pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara langsung dari payudara ibu. Cakupan pemberian ASI eksklusif secara nasional terus menurun seiring dengan bertambahnya usia bayi. Keberhasilan pemberian ASI dapat dipengaruhi oleh cara menyusui yang meliputi perlekatan dan posisi antara ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara cara menyusui dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-2 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sananwetan, Kota Blitar. Desain penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan uji statistik menggunakan Chi Square. Penelitian ini dilakukan pada bulan November sampai Desember 2016. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 31 ibu yang memenuhi kriteria. Variabel independen yaitu cara menyusui dan variabel dependen yaitu keberhasilan pemberian ASI eksklusif yang diukur menggunakan lembar observasi dan wawancara. Pada penelitian ini didapatkan p=0,000 (< 0,05) dan Odds Ratio sebesar 93,5 hal ini berarti ibu yang menyusui dengan cara yang benar mempunyai peluang untuk memberikan ASI eksklusif 93,5 kali lebih besar dari pada ibu yang menyusui dengan cara yang salah. Posisi menyusui yang benar akan memberikan rasa nyaman kepada ibu dan membantu bayi melakukan isapan yang efektif sehingga dapat menstimulasi pengeluaran hormon prolaktin dan oksitosin. Posisi bayi sangat menentukan keberhasilan pemberian ASI karena dapat mencegah lecet pada puting susu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara cara menyusui dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-2 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sananwetan Kota Blitar.