Pengaruh Fotoperiode Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan, Produksi Biomassa, Klorofil-A Dan Kadar Protein Thalassiosira Sp
Daftar Isi:
- Mikroalga merupakan organisme air mikroskopik yang bersifat fotoautropik uniseluler atau multiseluler dan membutuhkan nutrien anorganik untuk proses fotosintesis. Mikroalga adalah salah satu organisme akuatik yang penting dalam rantai makanan, dalam akuakultur mikroalga dimanfaatkan sebagai sumber protein dan pakan. Faktor yang paling berpengaruh pada pertumbuhan Thalassiosira sp. adalah lamanya penyinaran (fotoperide). Fotoperiode yang sesuai dengan media kultur Thalassiosira sp. dapat dihasilkan laju pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a, dan kadar protein yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan fotoperiode yang berbeda terhadap pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a dan kadar protein Thalassiosira sp. dan menentukan perlakuan fotoperiode terbaik untuk pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a, dan kadar protein Thalassiosira sp. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan (Divisi Reprodusi Ikan), Laboratorium Hidrobiologi (Divisi Lingkungan dan Bioteknologi Perairan), serta Laboratorium Reproduksi Ikan (Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Januari sampai dengan April 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perbedaan fotoperiode yakni (A) 06:18 (jam terang:gelap), (B) 12:12 (jam terang:gelap), (C) 18:06 (jam terang:gelap), (D) 24:00 (jam terang:gelap). Rancangan penelitian ini berguna untuk mendapatkan informasi yang relevan. Parameter utama yang diamati pada penelitian ini adalah laju pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a dan kadar protein Thalassiosira sp. serta parameter penunjang seperti suhu, pH, oksigen terlarut dan pengaruh nitrat dan fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fotoperiode terbaik untuk pertumbuhan Thalassiosira sp. yakni pada fotoperiode 24:00 (jam terang:gelap) dengan hasil kepadatan sebesar 509x104 sel/mL, laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,562 /hari dan doubling time sebesar 1,234 hari, produksi biomassa sebesar 0,464 g/L, klorofil-a sebesar 1,554 μg/mL, dan kadar protein sebesar 20,11%. Hasil serapan nitrat dan fosfat tertinggi yaitu pada fotoperiode 24:00 (jam terang:gelap) sebesar 77,77% dan 63,83%. Pengukuran parameter kualitas air media diperoleh hasil pada kisaran optimal baik untuk suhu, pH, oksigen terlarut, nitrat, dan fosfat. Penelitian ini disimpulkan bahwa perlakuan fotoperiode yang berbeda dapat mempengaruhi pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a dan kadar protein Thalassiosira sp. dan dapat disarankan bahwa untuk memperoleh pertumbuhan, produksi biomassa, klorofil-a dan kadar protein Thalassiosira sp. yang maksimum maka diperlukan perlakuan fotoperiode terang selama 24 jam