Ekstrak Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Sebagai Antibakteri Terhadap Bakteri Escherichia Coli Secara In Vitro
Main Author: | Gusta, DhoniDasa |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/126599/1/%28Elida%29_Penelitian_revisi_amandemen_FIX_FIX_FIX.pdf http://repository.ub.ac.id/126599/2/Daftar_Isi-1.fix.pdf http://repository.ub.ac.id/126599/3/abstrak%5B1%5D.pdf http://repository.ub.ac.id/126599/4/COVER_Penelitian%5B1%5D_fix.pdf http://repository.ub.ac.id/126599/4/KATA_PENGANTAR.pdf http://repository.ub.ac.id/126599/5/PERNYATAAN_KEASLIAAN_TULISAN.pdf http://repository.ub.ac.id/126599/ |
Daftar Isi:
- Escherichia coli merupakan bakteri mikroflora di dalam usus manusia yang menjadi salah satu penyebab utama terjadinya diare dan penyakit infeksi lainnya . Bakteri ini dapat menimbulkan manifestasi klinis yang berbeda-beda tergantung pada tempat di berkolonisasi.. Oleh karena itu, dibutuhkan pengobatan yang dapat mengatasi infeksi dari E.coli. Tanaman alpukat (Persea americana Mill.) yang sudah banyak dikonsumsi ternyata juga memiliki banyak manfaat sebagai antimikroba. Bijinya juga sarat akan kandungan zat aktif sebagai antimikroba. Biji Alpukat memiliki kandungan flavonoid, saponnin, tannin, steroid, alkaloid, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek ekstrak biji alpukat sebagai antimikroba terhadap Escherichia coli secara in vitro. Metode yang digunakan adalah metode difusi sumuran untuk menentukan efek aktivitas antimikroba ekstrak biji alpukat pada pertumbuhan Escherichia coli. Ekstrak biji alpukat dibuat menggunakan metode ekstraksi maserasi menggunakan etanol. Konsentrasi ekstrak biji alpukat yang digunakan adalah 50%,60%,70%,80%,90%,100% yang diterapkan pada metode difusi sumuran. Hasil Uji One-Way ANOVA menunjukan adanya perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak etanol biji alpukat terhadap zona inhibisi pertumbhuna Escherichia coli (p=0,000). Uji korelasi menunjukan adanya hubungan antara konsentrasi ekstrak dengan zona inhibisi pertumbuhan Escherichia coli (Korelasi, R=0,983, p=0,000). Berdasarkan hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji alpukat memiliki efek antimikroba terhadap bakteri Escherichia coli.