Daftar Isi:
  • Penderita HIV di dunia semakin bertambah.Sebagian besar di antaranya berada pada usia produktif yakni usia 25-49 tahun, selain itu faktor risiko yang mendominasi penularan adalah heteroseksual. Berbagai penyuluhan tentang HIV telah dilaksanakan, namun tidak ada penurunan angka penularan HIV/AIDS di Indonesia secara signifikan. Beberapa referensi luar negeri menyebutkan keterikatan faktor risiko dengan kelompok usia, namun hal tersebut masih sedikit di Indonesia, sehingga acuan untuk penyuluhan HIV yang tepat sesuai kelompok usia masih kurang. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko yang berperan pada setiap kelompok usia. Metode yang digunakan adalah studi cross sectional dengan sampel 137 pasien dengan status HIV positif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner berisi pertanyaan tentang faktor risiko dan usia. Data hasil penelitian di analisis menggunakan uji Chi Square dengan variabel kelompok usia dan faktor risiko HIV. Hasil penelitiaan menunjukkan kelompok usia ≤4 tahun dan 5-14 tahun memiliki hubungan dengan faktor risiko transfusi dan perinatal, kelompok usia 15-19 tahun tidak menunjukkan signifikansi terhadap faktor risiko mana pun, kelompok usia 20-24 tahun berhubungan dengan faktor risiko IDU dan transfusi, kelompok usia 25-49 tahun menunjukkan hubungan signifikan pada faktor risiko IDU, homoseksual, heteroseksual, biseksual dan transfusi sedangkan kelompok usia ≥50 tahun menunjukkan angka signifikan pada faktor risiko homoseksual dan biseksual. Kesimpulan penelitian ini adalah setiap kelompok usia memiliki hubungan dengan faktor risiko yang berbeda-beda.