Daftar Isi:
  • Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh HIV. Perkembangan penyakit HIV/AIDS cukup memprihatinkan. Hingga tahun 2013, kota Malang telah menduduki peringkat kedua tertinggi se-Jawa Timur setelah kota Surabaya. HIV/AIDS memiliki keterkaitan erat dengan status gizi, dimana status gizi yang rendah pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat meningkatkan perkembangan infeksi HIV. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi itu sendiri sangatlah beragam, salah satunya adalah tingkat pendidikan dan pengetahuan mengenai gizi, karena diharapkan ODHA dengan pendidikan dan pengetahuan gizi yang tinggi dapat memperbaiki status gizinya dan meningkatkan kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan mengenai gizi dengan status gizi pada populasi pasien HIV di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan dengan cara pengukuran status gizi menggunakan dua variabel yaitu Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Lengan Atas (LILA), serta wawancara langsung menggunakan kuesioner yang telah tervalidasi terhadap 100 responden yang dipilih melalui metode non probability sampling yaitu voluntary sampling. Hasil penelitian menggunakan uji exact-fisher menunjukan bahwa tingkat pendidikan tidak berhubungan secara bermakna dengan status gizi yang diukur berdasarkan IMT dan LILA (p : 0.589) dan (p : 0,1). Begitu pula dengan pengetahuan mengenai gizi yang memiliki hubungan tidak bermakna pula terhadap status gizi berdasarkan IMT dan LILA (p : 0,1) dan (p : 0,1). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan mengenai gizi dengan status gizi pada pasien HIV di Instalasi Rawat Jalan Poli Penyakit Dalam RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.