Daftar Isi:
  • Anak yang menderita gizi kurang akan mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental. Gangguan pertumbuhan diartikan sebagai ketidakmampuan untuk mencapai tinggi badan tertentu sesuai dengan umumnya, gangguan pertumbuhan juga merupakan akibat dari gangguan yang terjadi pada masa balita, bahkan pada masa sebelumnya, dan pertumbuhan fisik anak menjadi terhambat. Status gizi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan Intelligence Quotient (IQ) anak. Perkembangan mental dan kecerdasan terhambat, anak akan mempunyai Intelligence Quotient (IQ) lebih rendah. Intelligence Quotient (IQ) adalah skor yang diperoleh dari tes intelegensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan tingkat kecerdasan Intelligence Quotient (IQ) pada Anak Usia 3-5 Tahun. Desain penelitian adalah observational analistic dengan pendekatan cross sectional dan uji statistik menggunakan Chi-Square. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2015 di PAUD Smart Kids yang berada di Kelurahan Karang Widoro Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 30 anak dan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki status gizi baik sebanyak 21 anak (70,0%) cenderung memiliki tingkat kecerdasan diatas rata-rata (110-119) sebanyak 11 anak (36,7%). Pada penelitian ini didapatkan tingkat signifikansi 0,000 (<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah adanya hubungan antara status gizi dengan tingkat kecerdasan Intelligence Quotient (IQ) anak usia 3-5 tahun.