Daftar Isi:
  • Nyamuk Aedes aegypty merupakan vektor penyakit Demam Berdarah Dengue. Penyakit ini merupakan penyakit berbahaya dan menimbulkan angka kematian tinggi. Sehingga diperlukan insektisida untuk mengendalikan nyamuk Aedes aegypti. Salah satunya dengan insektisida nabati. Serai wangi (Cymbopogon nardus) memiliki kandungan flavonoid yang juga mengandung zat aktif quercetin yang berpotensi sebagai insektisida nabati. Penelitian pendahulan telah membuktikan bahwa ekstrak etanol serai wangi memiliki efek insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti pada konsentrasi 7,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan kadar flavonoid pada penyimpanan ekstrak etanol serai wangi terhadap potensinya sebagai insektisida terhadap nyamuk aedes aegypti dengan metode semprot. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan rancangan true experimental-post test control group design. Sampel yang digunakan adalah nyamuk Aedes aegypti. Konsentrasi ekstrak etanol serai wangi yang digunakan adalah 7,5% yang dibagi dalam lima waktu lama penyimpanan sebagai berikut: hari 1, 2, 3, 4, dan 5. Penelitian dilakukan dengan menyemprotkan ekstrak etanol 70% serai wangi pada kotak kaca berukuran 25cm x 25cm x 25cm. Penyemprotan dilakukan sebelum nyamuk Aedes aegypti dimasukkan ke dalam kandang. Nyamuk Aedes aegypti yang dimasukkan ke dalam setiap kandang sebanyak 25 ekor nyamuk. Analisis data dengan uji One-Way ANOVA menunjukkan pengaruh signifikan antara lama penyimpanan ekstrak etanol serai wangi dengan potensinya sebagai insektisida (p=0,000). Uji post-hoc Tukey membuktikan perbedaan yang signifikan antara potensi ekstrak pada hari pertama dengan penurunan potensi pada hari ke-5 (p=0,25). Uji korelasi Pearson menunjukkan p=0,000 dengan koefisien korelasi sebesar -0,777 yang mengindikasikan hubungan yang kuat dan berbanding terbalik antara lama waktu penyimpanan dengan potensi ekstrak etanol serai wangi. Uji regresi linier menunjukkan pengaruh signifikan antara perubahan kadar flavonoid (quercetin) dengan jumlah kematian nyamuk Aedes aegypti (p=0,058). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara perubahan kandungan flavonoid (quercetin) pada lama penyimpanan ekstrak etanol serai wangi 7,5% selama lima hari dengan potensinya sebagai insektisida signifikan terhadap nyamuk Aedes aegypti yang terjadi pada hari ke-5 dan pengaruh perubahan kadar flavonoid (quercetin) dengan jumlah kematian nyamuk.