Pengaruh Ekstrak Kulit Tomat (Solanum Lycopersicum) Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Tikus Model Diabetes Melitus Tipe 2
Daftar Isi:
- Diabetes melitus (DM) adalah sindroma metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia. DM tipe 2 disebabkan oleh kelainan resistensi insulin sehingga sel dan jaringan tidak dapat memanfaatkan glukosa akibatnya terjadi hiperglikemia. Keadaan hiperglikemia menyebabkan peningkatan radikal superoksida yang mengakibatkan gangguan pada sel β pankreas. Tomat (Solanum lycopersicum) pada bagian kulit memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging buah maupun tomat utuh seperti likopen, β-karoten, vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan kuersetin. Kandungan antioksidan ini dapat menghambat radikal bebas sehingga berpotensi dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh ekstrak kulit tomat dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa dengan menggunakan tikus putih Rattus norvegicus model DM tipe 2. Sampel sebanyak 20 dibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, 3 kelompok perlakuan yang diberi ekstrak kulit tomat dosis 50mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 150 mg/kgBB selama 4 minggu. Kadar glukosa darah diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Data kadar glukosa darah puasa diuji dengan Paired T test dan Wilcoxon Signed test dengan signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pada pemberian esktrak kulit tomat dosis 50 mg/kgBB terjadi penurunan kadar glukosa darah puasa (GDP) yang signifikan, sedangkan pada ekstrak kulit tomat dosis 100mg/kgBB dan 150 mg/kgBB terjadi penurunan kadar GDP namun tidak signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak kulit tomat dengan dosis 50 mg/kgBB dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa pada tikus model DM tipe 2.