Pengaruh Paparan Subkronik Debu Vulkanik Terhadap Kadar SGOT Dan SGPT Tikus Strain Wistar
Daftar Isi:
- Debu vulkanik merupakan partikel berukuran kecil yang diciptakan selama erupsi vulkanik. Kandungan terbanyak yang terdapat pada debu vulkanik adalah Silika yang merupakan radikal bebas yang apabila terinhalasi dan beredar di pembuluh darah dan sampai ke sel hepar dapat berefek pada kerusakan sel hepar akibat ketidak seimbangan radikal bebas dengan antioksidan. Kerusakan sel hepar mengakibatkan pengeluaran enzim dalam sel hepar yaitu SGOT dan SGPT. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis adanya perubahan kadar SGOT dan SGPT pada tikus jantan normal strain Wistar yang terpapar debu vulkanik secara subkronik (28 hari). Studi eksperimen murni menggunakan Post Test Only Control Group Design dilakukan terhadap hewan coba tikus Wistar jantan dengan memaparkan debu vulkanik dosis 6,25 mg/m3 (VA), 12,5 mg/m3 (VB), dan 25 mg/m3 (VC) selama 1 jam/hari dan kelompok kontrol yang tak dipapar debu vulkanik (N). Variabel yang diukur adalah SGOT dan SGPT. Analisa data menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna pada kadar SGOT (p=0,6) dan SGPT (p=0,48). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan kadar SGOT dan SGPT pada tikus jantan normal strain Wistar yang terpapar debu vulkanik secara sub kronik (28 hari).