Perbandingan Efek Ekstrak Kulit Tomat (Solanum Lycopersicum) Dan Vitamin A Terhadap Kadar Malondialdehyde Serum Pada Tikus Model Diabetes Mellitus Tipe 2

Main Author: Adhitya, SukmawatiAgris
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126546/
Daftar Isi:
  • Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Kondisi hiperglikemia pada DM dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh melalui berbagai mekanisme. Radikal bebas dapat bereaksi dengan membran sel yang mengandung asam lemak tak jenuh sehingga terjadi mekanisme peroksidasi lipid yang menghasilkan Malondialdehyde (MDA). Vitamin A dan kandungan likopen yang tinggi pada ekstrak kulit tomat (Solanum lycopersicum) memiliki efek antioksidan yang dapat menekan radikal bebas sehingga terjadi keseimbangan antara oksidan dan antioksidan dalam tubuh. Penelitian eksperimental ini menggunakan 24 ekor tikus Wistar jantan sebagai hewan coba yang dibagi menjadi delapan kelompok, yaitu kelompok KN (kontrol negatif), kelompok KP (kontrol positif), kelompok KP1, KP2, KP3 yang diberi ekstrak kulit tomat dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB,150 mg/kgBB serta kelompok KVAP1, KVAP2 dan KVAP3 yang diberi vitamin A dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB dan 150 mg/kgBB. Kadar MDA serum diukur setelah 11 minggu perlakuan menggunakan spektofotometer. Analisis menggunakan One Way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05). Pada uji Post Hoc menunjukkan bahwa kelompok KP berbeda secara signifikan dengan kelompok yang diberikan vitamin A (KVAP) yaitu p < 0,05 dengan hasil KVAP dapat menurunkan kadar MDA lebih baik dibandingkan KP. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit tomat dan vitamin A memiliki perbedaan yang signifikan serta vitamin A dapat menurunkan kadar MDA lebih baik dibandingkan ekstrak kulit tomat.