Pengaruh Vaksinasi Kinoid IL-17a terhadap Kadar Albuminuria pada Mencit Model Lupus Eritematosus Sistemik
Daftar Isi:
- Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan produksi autoantibodi dan kompleks imun yang terperangkap dalam target organ seperti ginjal, yang menyebabkan inflamasi lokal lalu menimbulkan kerusakan organ atau jaringan. Pasien dengan LES mempunyai level serum IL-17 dan IL-23 yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal. Pada penyakit LES, imunosupresan mungkin merupakan cara utama yang dapat mencegah cacat yang berat atau kematian. Namun imunosupresan yang ada masih terbatas karena kurang spesifik dan efek sampingnya yang toksik. Penelitian mengenai pencegahan penyakit autoimun dengan vaksinasi juga masih jarang dilakukan. Satu-satunya metode vaksinasi yang pernah dilakukan untuk mencegah penyakit autoimun adalah dengan menggunakan vaksin kinoid. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh vaksinasi kinoid IL-17a terhadap kadar albuminuria pada mencit model LES. Hewan coba terbagi menjadi tiga kelompok perlakuan yaitu P1 (mencit model LES), P2 (mencit model LES dengan vaksinasi) dan KN (mencit sehat), lalu dipelihara dengan diberi makan dan minum secara teratur. Setelah diberi perlakuan, sampel urin dari hewan coba diambil dan diukur kadar albuminuria-nya menggunakan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang spesifik antara pemberian vaksin kinoid IL-17 terhadap kadar albuminuria hewan coba (Anova, p=0,003). Terjadi perbedaan makna yang signifikan pada kelompok mencit model LES tanpa vaksinasi kinoid IL-17a terhadap kelompok mencit model LES dengan vaksinasi kinoid IL-17a (Post Hoc Tukey, p=0,001). Sedangkan antara kelompok mencit model LES dengan vaksinasi terhadap kelompok mencit normal tidak didapatkan perbedaan yang signifikan (Post Hoc Tukey, p=0,974). Kesimpulan dari penelitian ini adalah vaksinasi kinoid IL-17a mempunyai pengaruh menurunkan kadar albuminuria pada mencit model LES.