Pengaruh Ekstrak Kulit Tomat (Solanum Lycopersicum L.) Terhadap Kadar Malondialdehid Serum Pada Tikus Model Diabetes Melitus Tipe 2
Daftar Isi:
- Diabetes Mellitus tipe 2 (DM Tipe 2) adalah suatu gangguan metabolik, akibat resistensi insulin. Kondisi hiperglikemia kronik pada DM Tipe 2 menyebabkan peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS) sehingga terjadi stress oksidatif. Stress oksidatif memicu berbagai kondisi patologis pada lipid, protein dan DNA. Peroksidasi Lipid merupakan reaksi berantai yang menghasilkan radikal bebas dan peroksidasi lipid lebih lanjut. Malondialdehid (MDA) merupakan hasil dari peroksidasi lipid sebagai tanda dari stress oksidatif. Ekstrak kulit tomat memiliki beberapa kandungan seperti Lycopene, Flavonoid, β carotene, komponen mineral. Antioksidan dalam tomat memiliki kemampuan sebagai radical scavenger dan sebagai donor hydrogen terhadap radikal sehingga dapat mengurangi pembentukan ROS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit tomat (Solanum lycopersicum L.) terhadap kadar MDA pada tikus model DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan 20 ekor tikus wistar jantan dengan kondisi DM Tipe 2, yang dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok Kontrol Negatif (KN), Kelompok Kontrol Positif (KP) dan kelompok KP1, KP2 KP3 yang diberi ekstrak kulit tomat dengan dosis 50 mg/kgBB, 100 mg/KgBB, 150 mg/kgBB. Pengukuran kadar MDA dilakukan dengan metode spektrofotometer. Hasil uji statistik menggunakan uji Kruskal Wallis menunjukan perbedaan yang bermakna (p < 0.05). Pada uji Mann Whitney didapatkan ada perbedaan yang bermakna pada kelompok KP 1 dengan KN (p=0.02), KP1 dengan KP (p=0.02), KP1 dengan KP2 (p=0.19), KP1 dengan KP3 (p=0.02). Dilanjutkan pada uji Korelasi Spearmen didapatkan hasil tidak signifikan. Pemberian ekstrak kulit tomat belum dapat memberikan efek yang bermakna pada terapi DM tipe 2.