Daftar Isi:
  • Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat penurunan sensitivitas jaringan perifer terhadap insulin (resistensi insulin). Keadaan hiperglikemia kronik menyebabkan pembentukan radikal bebas sehingga terjadi stres oksidatif melalui beberapa jalur yang dapat meningkatkan keparahan diabetes. Stres oksidatif menyebabkan penurunan sensitivitas insulin. Vitamin A sebagai antioksidan, diduga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin A terhadap sensitivitas insulin pada DMT2. Penelitian menggunakan studi eksperimental dengan rancangan randomized post test only controlled group design pada tikus (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan. Sampel dibagi ke dalam 5 kelompok, masing-masing terdiri 4 ekor, yaitu kontrol negatif (KN), kontrol positif model DMT2 (KP), kelompok perlakuan DMT2 yang diberi vitamin A dosis 50 mg/kgBB (VAP1), dosis 100 mg/kgBB (VAP2), dan dosis 150 mg/kgBB (VAP3). Indeks sensitivitas insulin (ISI) diukur menggunakan rumus QUICKI dengan melibatkan kadar insulin dan kadar glukosa darah puasa. Analisa data menggunakan ANOVA dan Post Hoc Test. Hasil penelitian menunjukkan ISI pada kelompok KN lebih tinggi daripada kelompok KP (p=0,329 > p=0,276). Ada peningkatan ISI setelah pemberian vitamin A antara kelompok perlakuan vitamin A dan kelompok KP, namun tidak berbeda signifikan (p=0,087), serta kelompok KN dan VAP1 (p=0,043). Kesimpulan dari penelitian ini adalah vitamin A mempengaruhi sensitivitas insulin pada DMT2, namun dalam statistik data tersebut tidak signifikan