Uji Potensi Ekstrak Etanol Daun Cincau Hitam ( Mesona Palustris ) Sebagai Plant Based-Repellent Terhadap Nyamuk Culex Sp
Daftar Isi:
- Nyamuk Culex sp. merupakan vektor dari banyak penyakit berbahaya seperti Filariasis, Japanese Encephalitis, St. Louis Encephalitis dan West Nile Virus. Sehingga, untuk mengatasi berbagai penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Culex sp. diperlukan pemutusan rantai penularan penyakit dengan memutus kontak dengan vektor menggunakan repelan alami seperti ekstrak daun cincau karena mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin. Alkaloid, flavonoid dan saponin mengganggu sistem saraf nyamuk dengan berperan sebagai cholinesterase inhibitor dengan menghambat enzim asetilkolin esterase. Enzim asetilkolin esterase yang dihambat mengakibatkan penumpukan asetilkolin di celah sinaps sehingga dapat menyebabkan gangguan transmisi di saraf nyamuk dan berakhir dengan menghindarnya nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun cincau hitam (Mesona palustris) terhadap nyamuk Culex sp. Penelitian ini menggunakan studi true experimental, dilakukan pada 300 ekor nyamuk Culex sp. yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol positif menggunakan larutan DEET 13%. Kelompok II sebagai kontrol negatif menggunakan larutan glukosa 20%. Kelompok III menggunakan ekstrak daun cincau dengan konsentrasi 10%. Kelompok IV dengan konsentrasi 20%. Kelompok V dengan kosentrasi 30%. Parameter yang diukur adalah jumlah nyamuk yang hinggap berdasarkan waktu dan besarnya konsentrasi larutan ekstrak daun cincau (Mesona palustris). Analisis data menggunakan metode Kruskal Wallis yang berdasarkan waktu dan konsentrasi, menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun cincau (Mesona palustris) konsentrasi 30% memiliki potensi sebagai repelan terhadap nyamuk Culex sp. secara signifikan (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun cincau (Mesona palustris)memiliki potensi sebagai repelan terhadap nyamuk Culex sp.