Daftar Isi:
  • Lalat hijau (Crysomya megacephala) merupakan vektor dari berbagai penyakit. Untuk itu diperlukan insektisida alami. Serai wangi (Cymbopogon nardus) memiliki kandungan flavonoid yang juga mengandung zat aktif quercetin yang berpotensi sebagai insektisida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perubahan kadar flavonoid pada penyimpanan ekstrak etanol serai wangi terhadap potensinya sebagai insektisida terhadap lalat hijau dengan metode semprot. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan rancangan true experimental-post test control group design. Konsentrasi yang digunakan adalah 7,5%, dibagi dalam lima waktu lama penyimpanan sebagai berikut: hari 1, 2, 3, 4, dan 5. Penelitian dilakukan dengan menyemprotkan ekstrak etanol serai wangi pada kotak kaca berukuran 25cm x 25cm x 25cm yang telah berisi 10 ekor lalat hijau. Analisis data dengan uji One-Way ANOVA menunjukkan pengaruh signifikan antara lama penyimpanan ekstrak etanol serai wangi dengan potensinya sebagai insektisida (p=0,000). Uji post-hoc Mann-Whitney membuktikan perbedaan yang signifikan antara potensi ekstrak pada hari pertama dengan penurunan potensi pada hari ke-3 (p=0,014). Uji korelasi Pearson menunjukkan p=0,000 dengan koefisien korelasi sebesar -0,896 yang mengindikasikan hubungan yang kuat dan berbanding terbalik antara lama waktu penyimpanan dengan potensi ekstrak etanol serai wangi. Uji regresi linier menunjukkan pengaruh signifikan antara perubahan kadar flavonoid (quercetin) dengan jumlah kematian lalat (p=0,000). Pada analisis data pengaruh kadar quercetin terhadap kematian lalat Chrysomya megacephala menunjukan hasil yang sama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara lama penyimpanan ekstrak etanol serai wangi 7,5% selama lima hari dengan potensinya sebagai insektisida terhadap lalat hijau yang dimulai pada hari ke-3 dan pengaruh perubahan kadar flavonoid (quercetin) dengan jumlah kematian lalat.