Hubungan Indeks Masa Tubuh Dengan Osteoarthritis Lutut Di Kota Malang
Daftar Isi:
- Osteoarthritis (OA) lutut merupakan penyakit keradangan sendi yang banyak menyebabkan kecacatan di negara maju maupun berkembang. Faktor resiko yang telah diketahui mempengaruhi adalah kelebihan berat badan dan obesitas. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya OA lutut adalah menjaga indeks masa tubuh (IMT) dalam kategori normal. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan indeks masa tubuh dengan kejadian OA lutut, skor VAS, lama nyeri dan disabilitas fungsional. Penelitian ini menggunakan model survei dengan pendekatan cross sectional. Sampel penlitian ini menggunakan populasi penduduk kota Malang, Jawa Timur sejumlah 2067 yang dipilih dengan metode multi stage random sampling. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah indeks masa tubuh, OA lutut, skor Vas, lama nyeri dan disabilitas funsional. Hasil analisis hubungan indeks masa tubuh dengan OA lutut menggunakan chi-square didapatkan nilai signifikansi p<0,001. Kategori IMT obese 2 memiliki resiko 3 kali lipat terkena OA lutut dan kategori IMT berat badan rendah terhindar 2 kali lipat dari OA lutut. Hasil uji korelasi Spearman antara IMT dengan skor VAS didapatkan nilai bermakna yaitu p = 0,03 dengan koefisien korelasi r sebesar 0,126. Hasil uji korelasi IMT dengan lama nyeri dan disabilitas menggunakan Spearman didapatkan nilai yang tidak bermakna. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara IMT dengan OA lutut dan skor VAS, sementara IMT dengan lama nyeri dan disabilitas fungsional tidak terbukti ada hubungan.