Daftar Isi:
  • Gumoh adalah keluarnya kembali sebagian susu yang telah ditelan melalui mulut dan tanpa paksaan beberapa saat setelah minum susu dan dalam jumlah yang sedikit. Gumoh paling sering terjadi pada bayi usia 0-6 bulan. Gumoh yang terjadi dengan frekuensi lebih dari 4 kali dalam sehari akan menyebabkan berbagai komplikasi pada bayi. Tingkat pengetahuan ibu tentang gumoh sangat mempengaruhi frekuensi kejadian gumoh pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gumoh dengan kejadian gumoh pada bayi usia 0-6 bulan di Posyandu Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan survey analitik dengan rancangan metode Cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 60 orang yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Variabel bebas adalah tingkat pengetahuan ibu tentang gumoh dan variabel terikatnya adalah kejadian gumoh pada bayi usia 0-6 bulan. Hasil uji statistik menggunakan Spearmant correlation sebesar 0,719 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yaitu < α Cronbach (α=0,05). Nilai koefisien korelasi sebesar 0,719 menunjukkan kekuatan hubungan antara dua variabel pada kategori kuat dan memiliki arah korelasi negatif. Artinya jika tingkat pengetahuan ibu tentang gumoh semakin baik, maka bayi usia 0-6 bulan di Posyandu Kelurahan Tunggulwulung Kota Malang semakin tidak pernah gumoh. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gumoh dengan kejadian gumoh pada bayi usia 0-6 bulan di Posyandu kelurahan Tunggulwulung Kota Malang.