Efek Paparan Profilin Toxoplasma Gondii Terhadap Kadar Malondialdehid Pada Kultur Adiposit (Studi Hubungan Disfungsi Adiposit Dengan Infeksi Toxoplasma Gondii)
Daftar Isi:
- Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa profilin Toxoplasma gondii merupakan ligan spesifik dari TLR-11 dalam sel host dan dapat meningkatkan sitokin inflamasi IL-6 di sel adiposit. Proses inflamasi sel adiposit yang diinduksi IL-6 akan menyebabkan hipertrofi dan hiperproliferasi jaringan adiposit (disfungsi adiposit). Hipertrofi dan hiperproliferasi jaringan adiposit yang terjadi terus menerus akan menimbulkan terjadinya stress oksidatif. Malondialdehid adalah komposisi reaktif aldehid yang merupakan salah satu biomarker untuk mengukur level stress oksidatif pada makhluk hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek paparan profilin Toxoplasma gondii terhadap kadar malondialdehid. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif dan tiga kelompok yang diberikan profilin dosis 5, 20, dan 40μg. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya perbedaan yang bermakna pada 4 kelompok (One-way ANOVA, p=0.306). Hubungan kedua variabel bersifat tidak signifikan dengan kekuatan korelasi yang cukup kuat (Pearson, p=0.061, koefisien korelasi=0.707). kadar malondialdehid dapat menjelaskan efek paparan profilin sebesar 17,4%. Sebesar 82,6% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak didapatkan hubungan antara paparan profilin Toxoplasma gondii dengan kadar malondialdehid dan semakin tinggi dosis profilin yang diberikan, semakin rendah kadar malondialdehid. Saran untuk penelitian lebih lanjut adalah penelitian pada hewan coba untuk mengetahui patomekanisme obesitas akibat infeksi Toxoplasma gondii.