Daftar Isi:
  • Telah dilakukan sintesis ester eugenol,dan uji aktivitasnya sebagai antikanker serviks. Starting material dalam sintesis adalah eugenol yang diisolasi dari minyak cengkeh perdagangan melalui dua cara yaitu ekstraksi asam basa dan distillasi fraksinasi. Hasil eugenol dari cara distillasi fraksinasi memberikan hasil yang lebih tinggi dengan kemurnian 100% dan rendemen 70,66%. Sintesis ester eugenol dilakukan dengan prinsip reaksi adisi-esterifikasi melalui reaksi antara eugenol hasil isolasi dengan asam format dengan perbandingan mol 1:27 dan lama reaksi 11 jam. Analisis data GC-MS terhadap hasil sintesis menunjukkan ester eugenol dihasilkan dengan kemurnian 92,42% dengan persen yield sebesar 93,34%. Data spektra UV dari ester eugenol menunjukkan pembentukan gugus karbonil yang ditunjukkan oleh serapan pada λmaks = 290 nm serta data spektra Infrared pada daerah 1714,60 cm-1 (gugus karbonil), 1193,65 cm-1 (gugus C-O-C ester) dan hilangnya serapan pada daerah 914,20 cm-1 dan 995,20 cm-1 yang menunjukkan hilangnya ikatan rangkap gugus vinil dalam struktur eugenol. Spektra massa menunjukkan ion molekul pada m/z 210 sesuai dengan berat molekul ester eugenol. Selanjutnya dilakukan penyiapan penanaman media kultur sel HeLa untuk uji antiproliferatif kanker serviks. Konsentrasi pelarut DMSO yang sesuai dengan senyawa aktif maupun sel kultur adalah 1%. Hasil pengamatan cytogram menunjukkan nilai LC50 dari ester eugenol berada di bawah 0,01% sedangkan eugenol di atas 0,01% yang menunjukkan kemampuan apoptosis ester eugenol lebih tinggi daripada eugenol terhadap sel kanker serviks. Nilai LC50 ester eugenol didapatkan pada konsentrasi 48, 73 ppm yang menunjukkan potensinya dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat kanker serviks berbasis bahan alam.