Daftar Isi:
  • Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit dengan karakteristik hiperglikemik yang terjadi karena kelainan sekresi insulin dan kerja insulin. Kontrol glukosa darah pada pasien diabetes mellitus dapat dipengaruhi oleh jumlah konsumsi sayur dan buah. Kandungan serat di dalam sayur dan buah berperan penting memperlambat absorbsi glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah konsumsi sayur dan buah dengan kendali glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Janti Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek pada penelitian ini adalah pasien diabetes mellitus tipe 2 yang menjalani rawat jalan di Puskesmas Janti, pengambilan sampel dilakukan secara non-probability sampling sebanyak 32 responden. Pengambilan data menggunakan form SQ-FFQ dan estimated food record. Hasil penelitian menunjukkan responden yang mengjumlah konsumsi sayur dan buah tidak sesuai dengan anjuran sebanyak 90,6%. Berdasarkan uji statistik korelasi pearson diperoleh nilai p-value jumlah konsumsi sayur dan buah dengan kadar glukosa darah puasa dan HBA1C dengan berturut-turut p=0,019 dan p=0,001 dengan tingkat signifikansi α<0,05. Sedangkan nilai p-value jumlah konsumsi sayur dan buah dengan kadar glukosa darah 2 jam PP p=0,261. Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan bermakna antara jumlah konsumsi sayur dan buah dengan kadar glukosa darah puasa dan HBA1C pasien DM tipe 2 dengan kekuatan sedang, tetapi tidak ada hubungan bermakna antara jumlah konsumsi sayur dan buah dengan kadar glukosa darah jam PP pasien DM tipe 2.