Daftar Isi:
  • Kondisi hiperglikemia yang berkepanjangan dapat menimbulkan berbagai macam komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, diabetic retinophaty, gagal ginjal, dan gangguan aliran darah pada anggota gerak yang dapat memicu terjadinya amputasi. Dan saat ini, jumlah kasus obesity-linked type-2 diabetes terus meningkat, sehingga banyak dilakukan penelitian tentang manfaat tanaman herbal dalam mengatasi hiperglikemia dan komplikasinya, salah satunya adalah tanaman dengan kandungan antosianin. Penelitian ini bertujuan membuktikan bahwa antosianin dari ubi ungu kultivar Gunung Kawi dapat menurunkan kadar glukosa darah yang meningkat akibat kejadian obesitas. Studi eksperimental laboratorium dilakukan terhadap hewan coba zebrafish. Sampel dipilih dengan cara random sampling untuk dibagi dalam lima kelompok, yaitu kelompok DIO (Diet Induced Obesity) A dengan paparan antosianin 80ppm (n=5), kelompok DIO (Diet Induced Obesity) B dengan paparan antosianin 120ppm (n=5), kelompok DIO (Diet Induced Obesity) C dengan paparan antosianin 160ppm (n=5), kelompok kontrol positif/DIO (n=5), dan kelompok kontrol negatif/non-DIO (n=5). Variabel yang diukur adalah kadar glukosa darah dengan menggunakan alat handheld glucose meter. Hasil analisis data dengan One-way ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap semua kelompok perlakuan, dengan p=0.119. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemaparan antosianin ubi ungu (Ipomoea batatas L) pada zebrafish (Danio rerio) dengan diet-induced obesity (DIO) tidak dapat menurunkan kadar glukosa darah, namun menunjukkan kecenderungan penurunan kadar glukosa darah.