Daftar Isi:
  • Lemak viseral merupakan deposit lemak terbesar pada manusia dan merupakan deposit yang patogenik. Hal ini berhubungan dengan faktor resiko penyakit pada jantung dan pembuluh darah yang juga merupakan penyebab kematian terbesari di dunia. Zebrafish dipilih sebagai hewan coba karena biaya pemeliharaannya yang relatif lebih murah, serta proses metabolisme pada tubuhnya yang mirip dengan manusia. Antosianin diketahui memiliki efek antioksidan, antiproliferatif dan menghambat sintesis kolesterol dengan mengaktifkan Adenosine Monophosphate Protein Kinase (AMPK) dan menurunkan ekspresi protein pada tingkat faktor transkripsi lipogenik yang salah satunya adalah Sterol Regulatory Element Binding Protein-1c (SREBP-1c). Ubi ungu mengandung lebih banyak antosianin pada kulit dan dagingnya dibandingkan dengan ubi berwarna lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak antosianin dari ubi ungu dapat mengambat peningkatan kadar kolesterol pada lemak viseral zebrafish. Dalam penelitian ini terdapat lima kelompok yaitu kontrol positif dengan perlakuan diet induced obesity (DIO), kontrol negatif, dan tiga kelompok lainnya yang diberi perlakuan DIO bersamaan dengan pemaparan ekstrak antosianin dengan dosis yang berbeda pada masing – masing kelompok. Variabel yang diukur adalah kadar total kolesterol dalam lemak viseral menggunakan prosedur colormetric. Setelah perlakuan selama 40 hari, hasil penelitian ini menunjukan adanya kecenderungan penurunan kadar total kolesterol pada kelompok perlakuan dengan paparan antosianin, namun tidak terdapat perbedaan antara kelompok kontrol positif dan kelompok negatif yang diduga akibat rentang nilai standart deviasi yang lebar serta adanya pengaruh pemberian tricaine sebagai anastetik secara berulang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah antosianin dapat menunjukan kecenderungan penurunan kadar total kolesterol.