Daftar Isi:
  • Candida albicans merupakan salah satu penyebab utama terjadinya keputihan atau yang sering disebut kandidiasis vaginalis. Dibutuhkan suatu alternatif pengobatan untuk permasalahan tersebut dengan penemuan pilihan terapi antifungi dari alam, seperti ekstrak flavonoid buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Tujuan penelitian untuk mengetahui efek antifungi dengan melihat daya hambat dan daya bunuh ekstrak flavonoid buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap jamur Candida albicans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode dilusi tabung ekstrak flavonoid buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa).. Setelah uji pendahuluan, didapatkan konsentrasi kelompok ekstrak flavonoid buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) 0%, 7,5%, 15%, 22,5%, 30%, 37,5%, 45%, 52,5%. KHM ditemukan pada konsentrasi 7,5%. KBM ditemukan pada konsentrasi 52,5%. Analisa statistika dengan Shapiro-wilk untuk uji normalitas data didapatkan nilai p=0.239 (p>0,05), untuk varian data didapatkan nilai p=0,98 (p>0,05). Uji analisa statistik menggunakan one way ANOVA didapatkan nilai sig. p=0.00 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak flavonoid buah mahkota dewa terhadap jumlah koloni Candida albicans serta terdapat hubungan yang kuat antara konsentrasi ekstrak dan jumlah koloni (R=-674). Uji korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin sedikit jumlah koloni jamur yang tumbuh. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak flavonoid buah mahkota dewa memiliki kemampuan sebagai antifungi terhadap jamur Candida albicans.