Uji Potensi Dekok Daun Ketumbar (Coriandrum Sativum) Sebagai Penolak Nyamuk Aedes Aegypti
Daftar Isi:
- Aedes aegypti merupakan vektor biologi dari berbagai penyakit. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengontrol vektor tersebut adalah menggunakan repellent untuk menolak gigitan nyamuk, tetapi penggunaan repellent kimiawi dapat menyebabkan kerugian seperti iritasi kulit dan keracunan pada manusia. Dekok daun ketumbar (Coriandrum sativum) yang mengandung zat aktif seperti minyak atsiri, linalool, dan geraniol dapat berpotensi sebagai repellent. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan potensi dari daun ketumbar (Coriandrum sativum) sebagai repellent nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan desain post test only control group. Indikator potensi yang dimaksud adalah jumlah hinggapan nyamuk pada cawan. Hasil penelitian, terdapat perbedaan yang signifikan antara dekok dengan kontrol negatif (posthoc test p < 0,05) dan tidak ada perbedaan yang signifikan antara dekok daun ketumbar dengan DEET (post-hoc test p > 0,05). Dengan demikian, ketiga konsentrasi dekok memiliki potensi yang sama dengan DEET. Dapat disimpulkan bahwa daun ketumbar memiliki potensi sebagai repellent nyamuk Aedes aegypti dan dapat digunakan sebagai alternatif repellent alami. Penurunan konsentrasi dekok akan menurunkan potensi, sedangkan lama pengamatan tidak memiliki hubungan dengan potensi repellent ini.