Pengaruh Ekstrak Daun Kemiri (Aleurites Moluccana) Terhadap Jumlah Sel Endotel Arteri Ekor Tikus (Rattus Norvegicus Strain Wistar) Model Diabetes Mellitus Tipe 2
Daftar Isi:
- Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Kondisi hiperglikemia pada DM dapat meningkatkan produksi radikal bebas dalam tubuh melalui berbagai mekanisme dan menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Radikal bebas yang berlebihan dapat menginduksi apoptosis pada sel endotel vaskular sehingga sel endotel tersebut terlepas dari dinding pembuluh darah. Ekstrak daun kemiri (Aleurites moluccana) memiliki kandungan swertisin dan rhamnosylswertisin yang memiliki efek anti diabetes dengan cara menghambat enzim α-glukosidase dan memiliki aktivitas antioksidan. Swertisin juga memiliki potensi dalam meregenerasi sel-sel beta pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kemiri terhadap jumlah sel endotel pada arteri ekor tikus Wistar dengan DM tipe 2. Penelitian eksperimental ini menggunakan 30 ekor tikus Wistar jantan sebagai hewan coba yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kelompok N (kontrol negatif), kelompok DM (kontrol positif), serta kelompok DK1, DK2, dan DK3 yang diberi ekstrak daun kemiri dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB. Jumlah sel endotel arteri ekor diamati dan dihitung menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400x. Hasil uji statistik menggunakan One Way ANOVA menunjukkan perbedaan yang bermakna (p < 0,05). Pada uji Post Hoc menunjukkan bahwa pada kelompok DK1 terjadi peningkatan jumlah sel endotel secara signifikan (p < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kemiri memiliki pengaruh dalam meningkatkan jumlah sel endotel arteri ekor dengan efek optimal terdapat pada pemberian dosis 100 mg/kgBB.