Daftar Isi:
  • Standarisasi kunjungan nifas sebanyak 4 kali yaitu KF1 pada 6-8 jam pertama, KF2 6 hari setelah persalinan, KF3 2 minggu setelah persalinan, KF4 6 minggu stelah persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dan dukungan sosial suami dengan tingkat kunjungan nifas di Kelurahan Ketawanggede wilayah kerja Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang dipilih dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan selama bulan Agustus s.d September 2016. Hasil uji analisa dengan Chi square dan korelasi spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik ibu yang meliputi usia p (0,021), pendidikan p(0,01), status bekerja (0,03), paritas (0,003), dukungan emosional suami p(0,007), dukungan instrumental suami p(0,01), dukungan informasional suami (0,002), dukungan appraisal suami p(0,001), dukungan sosial keseluruhan (0,025) dan koefisien korelasi spearman menunjukkan hubungan kategori sedang yang memiliki nilai korelasi 0,40-0,599, yang dikaitkan dengan kunjungan nifas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik ibu dan dukungan sosial suami dengan tingkat kunjungan nifas. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk meningkatkan partisipasi ibu dalam kunjungan nifas. Dukungan sosial suami merupakan faktor yang paling berperan. Selain itu peran aktif tenaga kesehatan dalam memberikan komunikasi, informasi dan edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan pada masa nifas.