Daftar Isi:
  • Lansia hipertensi memiliki dampak buruk pada kualitas hidupnya, baik dalam skala ringan maupun berat. Kualitas hidup dapat diukur melalui 4 dimensi yaitu : dimensi fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. Perubahan spiritual pada lansia dapat diamati melalui aktivitas keagamaan yang dilakukan oleh lansia dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas keagamaan dengan kualitas hidup lansia yang mengalami hipertensi di Posyandu Lansia Desa Sekarpuro Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode non-random sampling sebanyak 39 lansia. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner tingkat aktivitas keagamaan dan kuisioner kualitas hidup WHOQoL (World Health Organization Quality of Life). Hasil uji korelasi Spearman Rank (Rho) menunjukkan bahwa koefisien korelasi (r) antara tingkat aktivitas keagamaan dengan kualitas hidup lansia yaitu (r) 0.585 dengan tingkat signifikasi (P) 0.000. Hal ini menggambarkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat aktivitas keagamaan dengan kualitas hidup lansia hipertensi dimana kekuatan hubungannya cukup kuat yang positif. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan praktek keperawatan dapat menerapkan asuhan keperawatan secara holistik baik dalam aspek biologis,psikologis, sosiologis, spiritual, dan kultural. Proses pemberian asuhan keperawatan pada aspek spiritual dapat diterapkan melalui pemenuhan kebutuhan aktivitas keagamaan.