Analisis Strategi Perusahaan Informasi dan Komunikasi Pada Wilayah Telekomunikasi Malang
Main Author: | Utami, Mia Tri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12639/1/Mia%20Tri%20Utami.pdf http://repository.ub.ac.id/12639/ |
Daftar Isi:
- Saat ini, kebutuhan internet semakin meningkat oleh masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari Asosiasi Penyedia Layanan Internet Indonesia, masyarakat Indonesia telah mengalami peningkatan permintaan internet dari 2005-2014. Kondisi ini berdampak pada industri telekomunikasi seperti PT X sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi yang telah menjadi perusahaan monopoli dengan kontrol atas seluruh industri telekomunikasi. PT X memiliki produk terlaris yaitu produk X. Namun, sejak tahun 2014 banyak pesaing telah mulai memperluas pasar telekomunikasi dan mereka telah mulai memasarkan produk serupa untuk bersaing dengan produk X. PT X, khususnya di daerah Malang mengalami dampak dari banyak pesaing di industri telekomunikasi, seperti persentase penurunan pangsa pasar dari 2016 hingga 2017 dan meningkatnya jumlah pelanggan produk X yang memutuskan untuk berhenti menggunakan produk. Ini menunjukkan menurunnya kesetiaan pelanggan terhadap produk X. Berdasarkan identifikasi observasi, perlu untuk menetapkan strategi yang tepat dengan kondisi internal dan eksternal PT X. Metode dalam penelitian ini terdiri dari tahapan masukan, pencocokan dan keputusan. Pada metode masukan terdiri dari matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE). Pada tahap pencocokan terdiri dari matriks Threat, Opportunity, Weakness, Strength (TOWS) dan Internal External (IE). Pada tahap keputusan yaitu menggunakan matriks Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan konsep manajemen strategis menggambarkan bahwa formulasi strategi dapat dibentuk dalam 3 tahap. Tahap pertama adalah tahap input yang terdiri dari matriks IFE dan EFE. Tahap kedua adalah tahap pencocokan yang terdiri dari TOWS dan matriks IE. Tahap ketiga adalah tahap keputusan yang terdiri dari matriks QSPM. Hasil penelitian, total skor matriks IFE adalah 2,625 dan skor total matriks EFE adalah 3,609. Skor ini menentukan posisi perusahaan di kuadran 2 (tumbuh dan dibangun). Strategi yang tepat untuk perusahaan adalah strategi intensif dan strategi integrasi. Menurut hasil TOWS dan matriks IE, strategi alternatif yang dipilih adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, integrasi ke belakang dan integrasi horizontal. Pada tahap QSPM, ditemukan bahwa strategi prioritas yang berlaku untuk PT X adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, integrasi ke belakang dan strategi integrasi horizontal. Strategi penetrasi pasar dapat: bertujuan untuk memaksimalkan promosi di daerah dengan infrastruktur yang ada dan juga mensosialisasikan perubahan tarif, sehingga menarik konsumen baru di pasar yang ada. Strategi pengembangan pasar bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan promosi di daerah tanpa infrastruktur, juga untuk meningkatkan kegiatan pemasaran di Kabupaten Malang. Strategi integrasi ke belakang bertujuan untuk maksimalkan kerja sama dengan pemasok bahan utama produk yang serat optik.