Perbedaan Kadar Glukosa Darah Puasa Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Galur Wistar Model Diabetes Melitus Tipe 2 Yang Diberi Ekstrak Kulit Buah Tomat (Lycopersicon Esculentum) Dan Vitamin A

Main Author: Kusumawati, Dewi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126388/
Daftar Isi:
  • Jumlah penderita diabetes melitus di Indonesia semakin meningkat. Hiperglikemia pada diabetes melitus berperan dalam pembentukan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerusakan oksidatif yaitu dengan pemberian antioksidan. Antioksidan terdapat di kulit buah tomat dan Vitamin A. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah puasa pada tikus (Rattus norvegicus) galur wistar model Diabetes Melitus Tipe 2 yang diberi ekstrak kulit buah tomat (Lycopersicon esculentum) dan Vitamin A. Penelitian ini adalah eksperimental (true experimental) pada tikus wistar jantan (Rattus novergicus) dengan desain penelitian Randomized Pre and Post Test Control Group Design yang terbagi 8 kelompok: kontrol negatif, kontrol positif, 3 kelompok ekstrak kulit tomat dan 3 kelompok Vitamin A. Data yang diambil yaitu asupan pakan, berat badan dan kadar glukosa darah puasa tikus. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penurunan kadar glukosa darah puasa kelompok KN 16.50; KP 50.50; P5 109.33; P6 86.00; P1 203.25; P2 137.00; P3 38.50 sedangkan P4 mengalami kenaikan sebesar 78.33 mg/dL. Pada uji Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan secara signifikan rata-rata kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah terapi yaitu mengalami penurunan (p=0.000). Uji Kruskal Wallis menunjukkan (p>0.05) tidak ada perbedaan rata-rata penurunan kadar glukosa darah puasa antar kelompok perlakuan.