Daftar Isi:
  • Penggunaan insektisida kimiawi merupakan cara efektif, ekonomis, dan efisien, namun menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya residu dan pencemaran lingkungan. Dekok bunga kamboja (Plumeria acuminata) mengandung senyawa eugenol, geraniol, sitronelol dan linalool yang diduga memiliki kemampuan sebagai insektisida. Penelitian ini adalah penelitian pengamatan true-experimental mengunakan larva dan pupa Aedes sp. Pengulangan pada penelitian ini dilakukan 4 kali dengan interval waktu pada menit ke- 5, ke-15, ke-30, ke-45, dan ke-60. Konsentrasi yang digunakan adalah 15%,25%,35% (larva) dan konsentrasi 25%,35%,45% (pupa). Hasil uji One way Anova larva dan pupa menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara semua konsentrasi dan waktu. Hasil uji korelasi menunjukkan korelasi positif yang kuat antara potensi dekok bunga kamboja(Plumeria acuminata) dengan interval waktu perlakuan terhadap kematian larva dan pupa. Hasil uji analis probit menunjukkan LC50= 8,077% (larva), 26,791% (pupa), LC95= 29,853% (larva), 57,411% (pupa). LT50= 3,452 menit (larva), 10,984 menit (pupa), LT95= 45,746 menit (larva), 83,369 menit (pupa). Kesimpulannya Dekok bunga kamboja (Plumeria acuminata) lebih efektif untuk membunuh larva dibandingkan dengan pupa.