Pengaruh Bentuk Kontur Permukaan Isolator Polietilen terhadap Arus Bocor dan Tegangan Flashover

Main Author: Sari, Dini Rizkita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12636/1/Dini%20Rizkita%20Sari.pdf
http://repository.ub.ac.id/12636/
Daftar Isi:
  • Isolator merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk mengisolasi penghantar bertegangan. Sebuah isolator dirancang agar dapat berfungsi dengan baik, memiliki tingkat arus bocor yang rendah dan tegangan flashover yang tinggi. Bahan isolasi yang sering digunakan yaitu keramik dan kaca. Namun saat ini telah dikembangkan bahan isolasi berjenis polimer yang memiliki kekuatan mekanik cukup tinggi dan tidak menyerap air. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh bentuk kontur permukaan isolator polietilen terhadap distribusi medan listrik, tingkat arus bocor dan tegangan flashover. Simulasi distribusi medan listrik dilakukan menggunakan fasilitas FEMM 4.2. Bentuk kontur isolator terdiri dari variasi panjang sirip dan variasi posisi sirip, dengan jarak rambat yang sama. Isolator variasi panjang sirip memiliki posisi sirip di bagian tengah, terdiri dari isolator Tipe A, Tipe B dan Tipe C. Dari ketiga tipe tersebut, diperoleh hasil bahwa Tipe C memiliki kuat medan maksimum terendah sebesar 4,191 kV/cm, tingkat arus bocor terendah dan tegangan flashover tertinggi sebesar 73,29 kV. Kemudian isolator Tipe C divariasikan posisi siripnya yaitu, Tipe C1 dengan posisi sirip di atas, Tipe C2 dengan posisi sirip di tengah dan Tipe C3 dengan posisi sirip di bawah. Dari pengujian dan simulasi, diperoleh hasil bahwa Tipe C1 memiliki kuat medan maksimum terendah sebesar 2,827 kV/cm, tingkat arus bocor terendah dan tegangan flashover tertinggi sebesar 97,05 kV.