Hubungan Tingkat Kecerdasan Emosional Tingkat Kecerdasan Emosional Dengan Tingkat Stres Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit Tentara Dr.Soepraoen Malang
Daftar Isi:
- Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan penanganan tepat dan serius. Penderita DM harus menjalani terapi yang dilakukan secara terus menerus. Kondisi ini dapat mengakibatkan Berbagai perubahan kesehatan yang menimbulkan gangguan fisik maupun psikologis bagi penderita. Gangguan psikologis yang umum terjadi yaitu stres. Salah satu faktor yang mempengaruhi stres adalah kecerdasan emosi. Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikkan emosi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa apakah ada hubungan antara tingkat kecerdasan emosional dengan tingkat stres pada penderita Diabetes mellitus. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan 46 responden.instrument yang digunakan adalah kuisioner tingkat kecerdasan emosi dan tingkat stres pada penderita DM. Hasil uji korelasi spearmen mendapatkan nilai koefisien korelasi (r)sebesar -0,523 yang berarti terdapat hubungan antara kedua variabel. Koefisien korelasi bertanda negatif, artinya semakin rendah tingkat kecerdasan emosional semakin tinggi tingkat stres yang dialami penderita DM. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat ubungan antara tingkat kecerdasan emosional dengan tingkat stres. Berdasarkan penelitian ini disarankan bahwa perawat dapat mengimplemesikan ilmu keperawatan jiwa untuk mengurangi stres dan memaksimalkan pengobatan DM