Hubungan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif, Tingkat Asupan Zink, Dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Pendek Pada Balita Usia 12-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Janti Kota Malang
Daftar Isi:
- Pembangunan kesehatan dalam periode tahun 2015-2019 difokuskan pada empat program prioritas salah satunya yaitu penurunan prevalensi balita pendek (stunting). Kejadian pendek yang tidak ditangani akan berdampak buruk dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Kejandian pendek dipengaruhi beberapa faktor seperti riwayat pemberian ASI Eksklusif, tingkat asupan zink, dan riwayat penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif, tingkat asupan zink, dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian pendek pada balita usia 12-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Janti Kota Malang. Jenis penelitian studi cross-sectional. Sampel pada penelitian ini adalah balita berusia 12-24 bulan yang dipilih dengan cara purposive sampling dengan jumlah total sebesar 96 sampel. Variabel yang diukur adalah kejadian pendek, riwayat ASI eksklusif, tingkat asupan zink, dan riwayat penyakit infeksi. Hasil penelitian menunjukkan proporsi ASI eksklusif sebesar 20,4%, tingkat asupan zink kategori kurang sebesar 24,5%, dan riwayat penyakit infeksi kategori sering sebesar 26,5%. Analisis uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif (p=0,550), tingkat asupan zink (p=0,207), dan riwayat penyakit infeksi (p=0,076) dengan kejadian pendek pada balita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif, tingkat asupan zink, dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian pendek pada balita usia 12-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Janti Kota Malang.