Hubungan Tingkat Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pada Fase Intensif Pengobatan Pasien Tuberkulosis Paru Di Poli Paru Rsud Bangil Pasuruan

Main Author: Rehatmoko, AgengBakhtiar
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126337/
Daftar Isi:
  • Kepatuhan minum obat pada fase intensif pengobatan merupakan hal penting dalam melanjutkan pengobatan yang selanjutnya. Masalah yang sering terjadi pada penderita TB paru adalah ketidakpatuhan dalam menjalani pengobatannya. Salah satu faktor munculnya ketidakpatuhan adalah kurangnya peran keluarga dalam memberikan dukungan kepada pasien TB paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada fase intensif pengobatan pasien TB paru. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling, berjumlah sebanyak 62 orang. Pada penelitian ini menggunakan kuesioner data demografi, kuesioner dukungan keluarga dengan skor 23-32 yang berarti sangat mendukung, sebagian mendukung apabila skor 12-22 dan tidak mendukung dengan skor 0-11, dan kuesioner kepatuhan yang terdiri dari 8 pertanyaan, dikategorikan kepatuhan tinggi jika nilai skor 8, kepatuhan sedang jika nilai skor 6 – 7 dan kepatuhan rendah jika nilai skor <6. Analisis data menggunakan uji statistik spearman rank. Hasil uji didapatkan bahwa p-value 0,000<0,05 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,611. Nilai tersebut menunjukkan ada hubungan yang kuat antara dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pada fase intensif pengobatan pasienTB paru, yang menunjukkan adanya hubungan yang searah artinya semakin baik dukungan yang diberikan keluarga, maka tingkat kepatuhan minum obat akan semakin patuh. Disarankan kepada perawat agar memberikan penyuluhan kepada keluarga pasien TB paru tentang pentingnya kepatuhan minum obat dan peran keluarga dalam menjalani pengobatan.