Evaluasi Pemberian Formula Who F100 Pada Balita Kurus Dan Sangat Kurus Di Kabupaten Cilacap

Main Author: Sutoyo
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/126333/
Daftar Isi:
  • Salah satu target Millennium Development Goals (MDGs) 2015 adalah menurunkan proporsi balita kurang gizi. Prevalensi gizi buruk BB/TB di Kabupaten Cilacap tahun 2014 mencapai 144 kasus 0,10%. Anak-anak sangat kurus memiliki risiko kematian yang tinggi. Salah satu program Pemkab Cilacap untuk menangani masalah gizi buruk adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Formula WHO F100. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan pemberian Formula WHO F 100 pada balita kurus dan sangat kurus dengan indikator perubahan z-score, perubahan berat badan sebelum dan sesudah tiga bulan pemberian, length of stay, balita relaps, drop out (waktu dan rata-rata) di Kabupaten Cilacap. Desain penelitian cross sectional retrospektif. Sampel adalah balita kurus dan sangat kurus di 38 Kecamatan yang mendapat program PMT Formula WHO F100 pada tahun 2014. Balita yang lulus paling banyak pada bulan pertama sebesar 41,1%, kenaikan BB paling banyak pada bulan pertama 86,6%, balita dengan kenaikan BB sesuai standar paling banyak di bulan ke tiga 46,9%, drop out sebanyak 36 balita (18,9%), rata-rata waktu drop out 2,1 bulan, rata-rata length of stay 1,34 bulan, balita Relaps paling banyak pada bulan ke 3 24,7 %, balita yang selama tiga bulan intervensi sama sekali belum pernah mengalami kriteria lulus 55 balita (28,94%). Berdasarkan uji beda paired t-test diperoleh ada perbedaan status gizi antara sebelum intervensi pemberian formula WHO F100 dengan intervensi pada bulan pertama, ke dua dan ke tiga. Berdasarkan hasil penelitian diatas disarankan kepada Dinkes Cilacap untuk meninjau durasi pemberian F100, memantau setiap pemberian intervensi PMT, membuat SOP tentang pembagian PMT, memberikan variasi bentuk PMT.