Uji Efektivitas Media Selektif Untuk Isolasi Trichoderma Spp. Pada Lahan Bawang Prei (Allium Ampeloprasum L.) Organik Dan Konvensional
Main Author: | Wibowo, Adinda Tyas Utami |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12633/1/ADINDA%20TYAS%20UTAMI%20WIBOWO.pdf http://repository.ub.ac.id/12633/ |
Daftar Isi:
- Trichoderma spp. merupakan jenis jamur yang tersebar luas (kosmopolitan) di tanah dan bersifat saprofit. Trichoderma spp. dapat ditemui di hampir semua jenis tanah dan pada berbagai habitat. Isolasi Trichoderma spp. dalam tanah seringkali sulit dilakukan karena pesatnya perkembangan jamur tanah lain pada media agar biasa dapat menghambat pertumbuhan spesies Trichoderma sp. yang berbeda. Sehingga, diperlukan media selektif yang mampu spesifik mengisolasi Trichoderma spp. dari tanah. Pengambilan sampel tanah uji dari UB Forest dan sampel tanah dari lahan bawang prei milik Kelompok Tani Organik di Kelurahan Temas Kota Batu . Pelaksanaan penelitian terdiri dari dua unit percobaan, yang pertama uji daya hambat media terhadap pertumbuhan jamur. Percobaan kedua yaitu Isolasi jamur tanah dari pengolahan lahan organik dan konvensional menggunakan media selektif yang terseleksi. Hasil Uji efektivitas media selektif menunjukkan bahwa media Rose Bengal Chloramphenicol (RBC) yang ditambahkan fungisida berbahan aktif Tembaga oksida 56% mampu menumbuhkan Trichoderma spp dibandingkan media RBC dengan penambahan fungisida berbahan aktif Kaptan, Klorotalonil, dan Karbendazim. Hasil percobaan 1 yaitu isolasi Trichoderma spp. pada lahan UB Forest didapatkan 5 isolat yang dapat tumbuh menggunakan media RBC. Isolat jamur yang didapatkan yaitu Fusarium sp., Trichoderma isolat 1, Trichoderma isolat 2, Trichoderma isolat 3, dan Penicillium sp. Hasil isolasi sampel tanah dari lahan bawang prei didapatkan 4 isolat yang dapat tumbuh. Dari ke empat jenis jamur tersebut, dapat diketahui bahwa pada lahan organik hanya jamur Aspergillus sp. yang tidak tumbuh pada perlakuan konsentrasi 0, sedangkan pertumbuhan jamur lainnya terhambat total pada