Efektivitas Antibodi E6 Menghambat Proliferasi Sel HeLa
Daftar Isi:
- Kanker serviks merupakan penyakit yang memiliki tingkat kematian yang semakin tinggi, merenggut nyawa setiap jam di Indonesia atau setiap dua menit di dunia. Terapi kanker saat ini radiasi, kemoterapi, dan pembedahan masih belum memberikan hasil yang memuaskan. Tingkat proliferasinya yang tinggi dan immortal, menyebabkan sel kanker mampu mengganggu berbagai reaksi sistemik pada tubuh penderita yang dapat berujung pada kematian. Hal ini disebabkan oleh high-risk HPV yang menginfeksi serviks akan mengekspresikan protein E6, protein ini mampu menonaktifkan protein P53 yang merupakan protein penghambat mitosis sel normal dan juga meningkatkan ekspresi hTERT (human telomerase reverse transcriptase) yang memiliki fungsi immortalization. Hal inilah yang mendasari penulis untuk mengembangkan terapi kanker leher rahim yang berbasis vaksinasi pasif dengan Antibodi E6. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghambat protein E6 secara spesifik dengan menggunakan antibodi E6 dan melihat pengaruh perbedaan dosis antibodi E6 terhadap proliferasi sel HeLa. Antibodi E6 dikonjugasikan dengan Ab-deliverIN dimana Ab-deliverIN merupakan kendaraan yang membawa antibodi E6 menuju inti sel HeLa untuk berikatan dengan protein E6. Tren penurunan prolifrasi sel HeLa vi yang terganggu dengan ikatan antibodi E6 dan antigen E6 diobservasi dengan metode MTT-assay. Dengan metode ini, antibodi E6 akan diberikan dengan dosis yang berbeda, yaitu 0 μg, 0,5 μg, 1 μg, dan 2 μg. Hasil absorbansi sel HeLa control dan perlakuan didapatkan penurunan absorbansi yang berbanding lurus dengan kenaikan dosis antibodi E6 yang telah diberikan. Didapatkan antibodi E6 menghambat proliferasi sel HeLa dan secara relatif kenaikan dosis antibodi E6 menurunkan proliferasi sel HeLa.